Sunday, April 6, 2008

Tips Dari Orang Terkaya Di Dunia

Warren Buffet Orang Terkaya di DUNIA.......
Tulisan berikut merupakan rangkuman 1 jam wawancara dengan,
Investor Legendaris nomor satu di dunia di CNBC.
Warren Buffet saat ini adalah orang terkaya nomor satu di dunia versi majalah Forbes,
dengan aset pribadi sebesar $ 62 milyar (setara 619 triliun rupiah!!!),

Buffet sekaligus filantrop/dermawan nomor satu dunia yang telah menyumbangkan lebih
dari $ 31 milyar (sekitar Rp. 300 triliun!!!) dana pribadinya untuk sumbangan-sumbangan ...

Berikut 9 aspek kehidupannya yang sangat menarik:

1. Buffet memulai investasi sahamnya pada usia 11 tahun,
dan ia sangat menyesal memulai investasi saham di usia yang terlambat

2. Dia membeli sebuah lahan pertanian kecil pada usia 14 tahun dari hasil tabungannya menjadi loper koran

3. Dia tetap h id up sederhana dengan gaya h id up yang t id ak berubah,
memiliki rumah dengan 3 kamar t id ur kecil di kota kecil Omaha,
yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu,
Rumahnya t id ak memiliki pagar.

4.Dia mengendarai mobilnya sendiri tanpa seorang sopir ataupun bodyguard di dekatnya

5. Dia t id ak pernah bepergian menggunakan jet pribadi,
walaupun ia memiliki perusahaan jet pribadi terbesar di dunia

6. Perusahaannya, Berkshire Hathaway, memiliki 63 perusahaan.
Ia hanya menulis 1 surat setiap tahun ke CEO perusahaan2nya tersebut,
memberikan mereka tujuan bisnis yang harus dicapai setiap tahunnya.
Ia tidak pernah mengadakan meeting atau menelepon CEO2 tersebut,
ia hanya memberikan 2 buah peraturan:
1. Rule number 1: Jangan pernah membuat rugi para pemilik saham
2. Rule number 2: Jangan pernah lupa Aturan nomor 1

7. Ia tidak pernah bersosialisasi di klub-klub orang kaya.
Waktu luangnya setelah ia tiba di rumah ia gunakan untuk membuat popcorn,
dan menonton TV

8. Bill Gates, mantan orang terkaya di dunia,
tidak pernah berminat untuk menemui Buffet karena tidak melihat adanya kesamaan yang mereka miliki,
namun 5 tahun yang lalu Bill mencoba membuat agenda untuk bertemu dengan Buffet hanya selama 30 menit.
Namun meeting tersebut justru berlangsung selama 10 jam,
Bill berbincang-bincang lama sekali dengan Buffet.

9. Buffet tidak pernah membawa hanphone,
maupun PC/laptop di mejanya,

Nasehatnya untuk Anak Muda:

'Stay away from credit cards and invest in yourself and remember:

1. Uang tidak menciptakan manusia. Namun manusia bisa menciptakan UANG....
2. Jalani kehidupan Anda sesederhana diri Anda sendiri. Yang penting diri Anda NYAMAN...
3. Jangan lakukan apa yang orang lain katakan.
Dengarkan saja mereka, namun lakukanlah hanya apa yang membuat Anda
merasa nyaman (feel good)
4. Jangan membeli barang karena merknya.
Kenakanlah pakaian yang memang membuat Anda merasa nyaman.
5. Jangan menghabiskan uang Anda untuk barang-barang yang tidak penting.
Gunakanlah uang Anda secara bijaksana untuk kebutuhan yang memang
benar-benar Anda perlukan.
6. Akhirnya, ini semua adalah keh id upan Anda.
"Hidup ini hanya sekali. Mengapa Anda harus memberikan orang lain kesempatan
untuk mengatur h id up Anda?. H id uplah dengan gaya Anda sendiri, yang penting
Anda senang, Anda puas, Anda nyaman, & Anda bahagia...

Best Regards,

sumber = forward e-mail

Tuesday, January 29, 2008

8 Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Kegagalan

1. Gagal itu tidaklah sama dengan menjadi pecundang.
Seseorang bisa saja sering gagal namun tetap bukan seorang pecundang.

2. Gagal tidaklah memalukan seperti yang dikira semua orang.
Berbuat salah tidaklah lebih daripada bergabung dengan umat manusia.

3. Kegagalan itu hanyalah kemunduran sementara.
Kegagalan tidaklah pernah menjadi bab terakhir dari buku kehidupan anda kecuali anda menyerah.

4. Sesuatu yang layak itu tak pernah tercapai tanpa resiko gagal.
Orang yang meresikokan segalanya untuk mencoba mencapai sesuatu yang benar2 layak lalu gagal sama sekali bukanlah pecundang yang memalukan.

5. Kegagalan adalah persiapan alami untuk meraih sukses
Walaupun tampaknya aneh, sukses itu lebih sulit dijalani dengan sukses ketimbang kegagalan.

6. Setiap kegagalan disertai dengan kemungkinan2 akan sesuatu yang lebih besar.
Analisalah kegagalan dari sudut manapun, maka akan anda temukan benih2 untuk mengubah kegagalan itu menjadi sukses.

7. Adalah terpulang pada anda untuk menyikapi kegagalan2 dalam kehidupan anda.
Kegagalan itu bisa menjadi berkat atau kutuk, tergantung pada reaksi atau respons masing2 individu terhadapnya.

8. Kegagalan adalah peluang untuk belajar bagaimana caranya mengerjakan segalanya dengan lebih baik lain kali - belajar di mana bahaya2nya dan bagaimana caranya untuk menghindarinya.
Hal yang terbaik dapat dilakukan dengan kegagalan adalah belajar sebisanya darinya.

(Dale Galloway)

Sunday, January 13, 2008

Santai Banyak Ide

Adanya tekanan/ stress dapat membuat orang bergerak dengan sekuat tenaga. Tetapi kadang kala dengan seringnya tekanan mungkin malah membuat kita tidak banyak berpikir dan melupakan banyak hal karena terfokus pada pekerjaan tersebut. Ide- ide baru akan susah muncul dan dapat membuat anda tidak bisa mengendalikan tekanan tersebut (distress).

Hal ini terjadi pada diri saya, sudah bosan dengan pekerjaan sebagai karyawan. Tiap hari kerja pergi pagi, kerja dengan tuntutan, kemudian pulang kerumah dan melakukan aktivitas rumah seperti biasa. Hal ini ternyata membuat saya banyak melewatkan banyak hal.

Saat ini saya sedang memikirkan bisnis yang cukup kecil- kecilan, karena saya punya prinsip bisnis itu tidak perlu gengsi. Sudah seminggu saya memikirkan ide- ide tentang bisnis tersebut. Anehnya tak banyak ide yang masuk, sedangkan saya perlu ide baru sebagai keunggulan bisnis dimana bisnis yang saya ingin coba ini sudah banyak digeluti orang lain (pesaing).

Baru diakhir pekan ini, setelah liburan dan ada waktu untuk mengeluti salah satu hobby saya yaitu bersepedah. Pagi hari saya berolah raga dengan sepedah seperti biasa dan melihat beberapa toko tiba- tiba timbul ide bagaimana untuk menarik konsumen. Dan sore tadi kembali saya bersepedah dengan lebih santai karena tidak ada tuntunan berolah raga hanya ingin berkeliling saja.

Luar biasanya ternyata selama ini jalanan yang biasa saya lewati untuk berkerja, ternyata ada beberapa bisnis yang sejenis. Saya baru sadar bahwa contoh bisnis yang saya ingin lakukan tidaklah jauh. Bahkan dengan santainya saya tinggal menghentikan sepedah saya dengan kesan sedang melepas lelah. Kemudian saya amati bagaimana bisnis mereka berjalan dengan singkat. Dari beberapa tempat usaha sejenis yang dilewati, saya banyak mengambil ide baru. Bahkan dapat ide kreatif bagaimana meningkatkan efisiensi oprasional dari bisnis tersebut.

Tiap hari saya pergi dan pulang kerja melewati jalan tersebut dengan mengendari sepedah motor, karena saya fokus pada jalanan dan pekerjaan maka semuanya terlewatkan. Tetapi setelah memiliki waktu dan dengan santai kita dapat memperhatikan sesuatu dan mengembangkan ide- ide kita.

Jadi tips dari saya, jika anda ingin mengembangkan diri anda atau mendapatkan ide untuk bisnis anda. Luwangkan waktu anda dan gunakan dengan santai, maka ide- ide akan datang dengan sendirinya.
Tetapi ingat juga jangan terlalu santai dan lupa untuk memulai, karena perjalanan yang jaraknya 100 meter, 1 kilometer ataupun 10 kilometer tidak akan tercapai kalau anda tidak melakukan langkah kaki pertama.

^^sourceid

Tuesday, January 8, 2008

Hutang Yang Baik, Hutang Yang Jelek

Robert T. Kiyosaki: "Setiap kali berhutang uang kepada seseorang, kau menjadi pegawai uang mereka".
Ada orang mengartikan bahwa hutang adalah selalu buruk. Ada orang mengartikan bahwa hutang adalah bisa membuat kita menikmati kenikmatan yang tadinya tidak terjangkau. Robert T. Kiyosaki dengan tajam menjelaskan hutang yang baik dan hutang yang buruk.

Hutang yang baik adalah hutang yang dibayarkan orang lain untuk kita. Sedangkan hutang yang buruk adalah hutang yang kita bayarkan dengan keringat dan darah kita sendiri. Kalau seseorang mengambil pinjaman berjangka waktu 20 tahun, maka dia akan menjadi pegawai selama 20 tahun. Dan tidak seperti bekerja di kantor, maka mereka tidak memberinya jam emas ketika hutangnya lunas atau dia pensiun.

Apakah hutang untuk bisnis (modal kerja, investasi, dll.) adalah baik, hutang konsumtif (beli rumah. mobil, tour ke luar negeri) = jelek? Dua-dua jawabannya adalah belum tentu. Dari definisi Robert T. Kiyosaki di atas, hutang bisnis bisa menjadi jelek bila kita sendiri yang harus berkeringat dan mandi darah untuk membayarnya. Hutang bisnis menjadi baik ketika kita mempunyai sistem dan team/orang yang membayarkannya.

Demikian juga ayah kaya Robert T. Kiyosaki sangat menyukai properti sewaan. Ia mendorog Robert Kiyosaki untuk mempunyai property sewaan karena bank memberi pinjaman dan yang membayar adalah penyewa properti. Banyak orang menganggap bahwa jurus Robert Kiyosaki yang ini tidak dapat dipraktekan di Indonesia. Tapi pada kenyataannya banyak pengusaha di Indonesia yang menggunakan jurus ini. Mulai dari pengusaha kecil seperti pengusaha mesin fotocopy yang membuka cabang fotocopy, salon, yang mempunyai sistem dan team yang bekerja untuk mereka. Sedemikian sehingga sistem dan team yang membayar hutang bisnis dan properti yang ditempatinya. Demikian juga pengusaha besar seperti bank, hotel, mall, melakukan dengan hal yang sama.

Hutang konsumtif bisa baik ketika kita sudah mempunyai pasif income atau peternakan uang yang membayarkannya. Jadi boleh saja kita mempunyai hutang rumah, mobil, selama penghasilan kita dari sebelah kanan cashflow kuadrant lebih dari cukup untuk membayarkannya.

(Sumber: Advertorial di Media Indonesia, 19 Oktober 2004)
(http://whitezigo.blogspot.com)

Sukses Melalui Kartu Kredit

Judul bisa sangat menipu. Bukankah selama ini kita sering dengar banyak orang yang tercekik oleh tagihan kartu kreditnya ?

Ada yang sampai tercekik karena memiliki 10 kartu kredit dan semuanya sudah jatuh tempo, di kejar-kejar debt kolektor, malu sama teman-teman sekantor atau tetangga karena sering ditagih, dan lain-lain.

Benar banyak kisah-kisah orang tercekik karena pemakaian kartu kredit yang salah, namun disisi lain banyak orang yang tadinya gak punya apa-apa malah menjadi kaya karena memiliki kartu kredit.

Orang yang yang tercekik biasanya adalah orang yang memakai kartu kredit untuk keperluan konsumtif semata dan asal gesek! Sementara orang yang sukses dengan kartu kredit karena memakainya dengan bijak !!

Ini sepenggal cerita nyata dari penggunaan kartu kredit yang positip:
Suatu hari si A, ketika masih jadi karyawan memulai usahanya, mulai dari kecil-kecilan. Alkisah usaha si A mulai lumayan maju, tapi ia kekurangan modal. Mau pinjam ke Bank, belum tahu cara dan permainannya dan gak ada agunan. Mau pinjam ke kawan, kawan-kawannya kebetulan pada bokek juga (saya nggak lho… modal saya sebagian saya pinjam dari teman yang tentunya dengan imbalan profit tertentu seringkali sama atau sedikit lebih rendah daripada kartu kredit).

Akhirnya ia datang ke seorang yang dianggapnya pintar bisnis, dan ia di sarankan untuk buat kartu kredit, memanfaatkan jabatannya sebagai karyawan, memakai slip gajinya.

“Berapa saya harus buat kartu kredit pak?” Tanyanya

“Buat saja sekalian di 10 bank, jangan tanggung-tanggung”

Kemudian ia melakukan apa yang di ajarkan guru bisnisnya. Singkat cerita akhirnya setelah kurang lebih satu bulan ia keluar masuk bank ia memiliki 10 kartu kredit dan ia mendatangi guru bisnisnya

“Pak, saya sekarang sudah memiliki 10 kartu kredit, sekarang harus di apakan?”

“Begini”, kata guru bisnis itu.

“Sekarang kamu perlu berapa juta untuk modal usahamu?”

“15 juta saja pak”

“Oke, gini.Sekarang dari setiap kartu kreditmu itu, kamu tarik tunai setiap hari masing-masing 2 juta untuk 8 kartu kredit saja, lalu yang 2 jangan kamu pakai dulu….Jadi kamu akan mendapat sekitar 16 juta, 2 juta perkartu kredit di kali 8 kartu kredit, oke……dan sekali lagi yang 2 dari kartu kreditmu jangan ditarik, untuk membayar nanti jika masing-masing kartu kredit tersebut jatuh tempo!”

“Lalu kamu bisa pakai uang tersebut sebagai modal usahamu…”

“Nanti kalau kartu kredit mu yang pertama akan jatuh tempo, kamu tarik tunai salah satu kartu kreditmu yang tidak dipakai - yaitu yang 2 buah, ambil 2 juta atau secukupnya untuk membayar kartu kredit pertamamu yang akan jatuh tempo, sehingga kamu tidak keluar uang dari kantongmu…demikian seterusnya…kartu kredit yang telah kamu bayar, besoknya juga kamu bisa kamu tarik tunai lagi…….”

“Semoga kamu segera sukses” Kata guru bisnisnya

Si A melakukan yang di ajarkan guru bisnisnya …

Singkat cerita si A sukses dan sekarang memiliki toko di beberapa tempat.

Bekerja samalah dengan merchant!
Kartu kredit bisa digunakan untuk menarik tunai di atm-atm, namun terbatas nilai penarikannya, paling banyak 60% dari kredit limit anda, belum lagi bank-bank tertentu hanya membatasi jumlah yang kecil yang bisa kita tarik tunai dalam atm, dan ada biaya yang cukup besar lagi, misalnya setiap kali menarik di atm anda di kenai biaya 50.000 dan juga bunga penarikan tunai di bank-bank tertentu lebih besar dari pada bunga pembelanjaan.

Oleh sebab itu alangkah baiknya jika anda bisa bekerja sama dengan merchant-merchant.
Merchant adalah toko-toko atau tempat-tempat yang menerima pembayaran dengan kartu kredit.
Tanyakan kepada ownernya, Apakah bisa tarik tunai?
Biasanya sih bisa, dan memberi tahu potongannya, anda tawar saja.

Lebih baik lagi kalau owner merchantnya kawan anda sendiri, bisa tanpa potongan.

Kalau di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, banyak yang mengiklankan tarik tunai dengan bunga dari 2 sampai 5 persen, rata-rata 3 persen (lihat saja iklan-iklan tersebut seperti di Koran post kota, dan lain-lain.

Ada juga yang dengan teknik membeli emas lalu jual lagi, biasanya potongannya malah lebih besar, jadi cari merchant saja, nego potongannya/cashnya

Oh ya... Anda pernah baca buku "Menjadi Karyawan Beromset Miliaran"?. Nah disitu penulis tsb yaitu Masbukhin juga pakai kredit card buat beli kios.

Cara-cara di atas memang agak ekstrim atau bisa dikatakan gila tetapi masih masuk akal. Cara ini meskipun tidak 100% pernah saya gunakan juga pada waktu kekurangan modal. Dan ternyata nggak ada masalah.

Nah yang penting ketiadaan modal sudah terpecahkan. Tinggal Anda yang menjalankan usahanya harus hati-hati dan tetap harus diingat bahwa sisa profit yang diperoleh setelah dikurangi bunga kartu kredit masih cukup. Yang harus diingat juga cara di atas hanyalah permulaan saja selanjutnya pada kredit bank
karena bunganya lebih ringan.

Semoga bermanfaat

Salam,
Yoyok
De Limabelas Furniture
(http://yoyoksd.blogspot.com)

Go Double "Teknik Cepat & Teruji Jadi Milyarder"

"Anything is POSSIBLE if You Really Want to"

"Yakini saja bahwa Anda bisa capai dan nikmati prosesnya, Anda akan belajar banyak dari latihan ini" demikian pesan guru saya yakni Bp. Wiwoho Guru NLP pertama saya sekitar 4.5 tahun lalu saat saya baru mulai menjajaki langkah menjadi Trainer atau Motivator. Dalam mindset saya, jika saya respect (baca: kagum) dengan seorang guru, maka akan saya kerjakan apa saja yang saya pelajari dari guru saya tanpa bertanya. Biarlah hasil yang akan berbicara. Sejak kecil saya selalu ingin menjadi murid kesayangan guru-guru saya. Sehingga saya selalu ingin membuktikan bahwa apa yang diajarkan oleh guru saya tidaklah sia-sia, bahkan sangatlah bermanfaat untuk diri saya dan orang banyak. Dan sekarang saya bagikan pengalaman tersebut di portal ini: www.PortalNLP.com

Bagaimana saya memahami sesuatu, jika belum saya lakukan dan buktikan, demikian prinsip saya. Dalam benak saya tidak ada kata gagal, yang ada hanyalah belajar. Kalau belajar, belajarlah dengan sungguh-sungguh. Saat itu juga saya ambil keputusan dalam hati untuk menerapkan teknik ini, toh nggak ada ruginya. Pasti untung malahan! Paling tidak bisa mencapai jumlah uang ratusan juta, jika belum berhasil mencapai milyarder he..he..

Esok harinya, saya langsung buka rekening baru khusus untuk menjalankan program ini, saat ditanya oleh Mbak Ani marketing BCA Johar Baru mengapa saya buka rekening baru padahal saya sudah ada beberapa rekening, saya menjawab saya sedang latihan menabung untuk menjadi milyarder. Rupanya dia mengamati dan dia bingung lihat pola tabungan saya yang unik yakni dimulai uang tabungan minimum Rp. 500.000,- sebagai syarat membuka rekening baru dan setoran awal Rp. 10.000,- saja yang hanya bisa dilakukan melalui transfer di mesin ATM. Dia berpesan: "Pak Krishna, uang administrasinya setiap bulan Rp. 5.000,- lho pak, apa nggak nanti uang bapak makin berkurang setiap bulannya kalo setorannya kecil-kecil" Saya hanya menjawab dengan senyuman saja...

Ide menabung untuk menjadi Milyarder ini sungguhlah sangat sederhana yakni menggandakan jumlah tabungan Anda di bulan berikutnya. Saya gunakan saja istilah yang sederhana yakni GO DOUBLE. Cara kerjanya sederhana, contoh: bulan ini Anda menabung yang ke 6 yakni Rp. 320.000,- maka akumulasi jumlah tabungan Anda adalah Rp. 630.000,- maka otak Anda akan berpikir demikian: "Jika aku bisa dan memang pernah mencapai jumlah tabungan Rp. 630.000,- maka akupun bisa mencapai jumlah Rp. 640.000,- karena hanya menambah Rp. 10.000,-" Maka Andapun akan berusaha mencapainya karena jumlah tersebut sangat memungkinkan untuk dicapai. Begitulah seterusnya terjadi demikian. Lihat contoh dibawah ini.

Bulan ke - Tabungan - Akumulasi Tabungan

1. Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

Saya memulai program ini dengan jumlah awal Rp. 10.000,- Anda bisa memulai dengan jumlah uang berapapun sesuai dengan keyakinan Anda. Lalu saya lanjutkan pada bulan berikutnya dengan menambah jumlah tabungan saya dua kali lipat dari sebelumnya yakni sbb:

2. Rp. 20.000,- Rp. 30.000,-

3. Rp. 40.000,- Rp. 70.000,-

Nah, saat-saat awal ini sungguh kesabaran kita diuji untuk menunggu bulan berikutnya karena kita merasa sangat mudah sekali mencapai jumlah tabungan ini. Banyak teman seangkatan saya atau teman-teman lain yang ikutan bersama-sama menjalankan program ini bertanya, boleh nggak kita langsung ke langkah 9 atau 10, bahkan langsung ke 12 misalnya. "Toh, saat ini uang tabungan saya adalah Rp. 10 jutaan tuh", jadi saya mulai saja dari angka tersebut dan melanjutkannya. Saya hanya bilang: "Wah, saya juga nggak tahu. Saya hanya nurut saja pesan Pak Wiwoho untuk mulai dari jumlah awal yang memang sangat kecil dan melangkah perlahan-lahan terus merangkak dan naik keatas". Dan sayapun tetap setia untuk menabung sedikit demi sedikit, walau hati saya rasanya ingin cepat-cepat mencapai bulan berikutnya.

Sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit.

4. Rp. 80.000,- Rp. 150.000,-

5. Rp. 160.000,- Rp. 310.000,-

6. Rp. 320.000,- Rp. 630.000,-

Sampai bulan ke 6 ini, jumlah real akumulasi tabungan saya lebih kecil dari jumlah diatas karena dipotong biaya administrasi bank setiap bulannya. Namun saya tetap sabar untuk mengikuti aturan permainan menjadi Milyader ini dengan menyetor jumlah yang telah ditetapkan pada tanggal yang sama setiap bulannya.

7. Rp. 640.000,- Rp. 1.270.000,-

8. Rp. 1.280.000,- Rp. 2.550.000,-

9. Rp. 2.560.000,- Rp. 5.110.000,-

10. Rp. 5.120.000,- Rp. 10.230.000,-

Permainan mulai seru, saya harus benar-benar mengetatkan uang pengeluaran saya agar setiap bulan dapat menyetor dengan baik jumlah uang yang telah saya sepakati. Pengalaman saya disini adalah makin hati-hatinya saya membelanjakan uang untuk hal-hal yang belum terlalu penting atau tidak penting dan tidak mendesak.

11. Rp. 10.240.000,- Rp. 20.470.000,-

12. Rp. 20.480.000,- Rp. 40.950.000,-

Nah, untuk mengumpulkan uang setoran tabungan sejumlah Rp. 20 jutaan, saya benar-benar memonitor jumlah uang saya setiap harinya. Saya mengatur dengan ketat uang masuk dan uang keluar, akhirnya saya berhasil mengumpulkan jumlah uang ini dan saya setorkan sejumlah yang telah direncanakan pada tanggal yang telah ditentukan yakni tanggal setoran yang sama dengan bulan sebelum ini.

Ilmu orang dulu sangat berguna: "Jangan lebih besar pasak dari pada tiang"

Namun untuk bulan selanjutnya? Oh..oh..mulai makin besar. Namun otak kita sangatlah mudah diajak kompromi he..he.. Otak saya berkata: "Jika saya sekarang mampu mengumpulkan uang sejumlah Rp. 40.950.000,- maka saya hanya perlu mengulanginya saja untuk mencapai jumlah tersebut dan ditambah Rp. 10.000,- Betul sekali, bukan?

13. Rp. 40.960.000,- Rp. 81.910.000,-

14. Rp. 81.920.000,- Rp. 163.910.000,-

Uh, setoran ke 14 ini saya perlu waktu 2 bulan untuk mengumpulkan jumlah tersebut. Namun, pengalaman berharga yang saya alami adalah meningkatnya rasa dalam diri saya bahwa jumlah uang tersebut sangat mungkin dicapai. Agak berbeda dengan teknik yang saya pelajari sebelumnya yakni teknik Self Hypnosis yang tidak pernah saya capai, walau jumlah angka yang ingin saya capai sudah saya tanamkan atau internalisasi kedalam pikiran bawah sadar saya (subconcious). Teknik NLP GO DOUBLE ini lebih pas untuk saya karena selain meningkatkan jumlah uang yang terkumpul secara bertahap, juga sekaligus meningkatkan rasa dalam diri saya bahwa menjadi milyarder adalah mungkin sekali mencapainya.

15. Rp. 163.840.000,- Rp. 327.670.000,-

He..he.. setoran ke 15 ini akhirnya tercapai juga, walau mengumpulkan uangnya perlu 3 bulanan. Agak ngos-ngosan tapi rasa seru dan rasa gelora ingin mewujudkan jumlah Rp. 1 Milyar sangatlah dan makin kuat saja, sehingga dorongan rasa inilah yang akhirnya membuat jumlah tersebut tercapai.

16. Rp. 327.680.000,- Rp. 655.350.000,-

Nah, semakin besar jumlah uang yang ingin saya kumpulkan membuat saya semakin kreatif dalam mengumpulkan uang. Ada saja ide yang muncul untuk mengumpulkan uang. Saya sangat berterima kasih pada Pak Wiwoho karena ide menabung menjadi Milyader ini membuat saya menjadi sangat kreatif. Uang yang saya kumpulkan tidak hanya dari penghasilan sebagai pembicara atau trainer. Oh ya, setoran ke 16 ini saya kumpulkan dalam waktu kurang lebih 4 bulan, ya cukup lama dan stres he..he.

17. Rp. 655.360.000,- Rp. 1.310.710.000,-

Anda pasti bisa rasakan gelora dalam diri saya saat selangkah lagi menjadi Milyarder, luar biasa besarnya gelora tersebut. Sungguh tidak ada kata menyerah untuk mencapainya. Buat saya, yang paling penting adalah membuktikan bahwa cara atau metode ini benar dan akhirnya bisa berguna untuk orang banyak. Saya semakin seru mengumpulkan uang, benar-benar saya menjadi Magnet Uang. Apapun yang saya kerjakan akan jadi uang dan saya kumpulkan ke pundi-pundi khusus agar benar-benar mencapai jumlah Rp. 655.360.000,-

Saya tidaklah tertarik untuk menjadi kaya raya, karena hidup saya sangat sederhana. Sampai saat inipun baju yang saya miliki hanya 7 lembar, kalau saya dapat atau beli baju baru maka baju yang ada akan saya berikan kepada orang lain. Namun, gelora dalam diri saya untuk mencapai dan membuktikan cara atau metode ini yang sungguh sangat kuat. Saya ingin menginspirasi orang banyak bahwa berhemat, hidup prihatin lalu menabung adalah kunci menjadi kaya batin dan lahir.

Dengan segala upaya kreatif dan positip, akhirnya setoran ke 17 inipun tercapai dalam waktu sekitar 5-6 bulan. Jadi total waktu saya mencapai jumlah tabungan Rp. 1 milyar sekitar 2 tahun lebih, lebih lama dari program awal yakni 18 bulan. Namun, waktu bukanlah ukuran yang penting. Yang terpenting adalah RASA dalam diri saya bahwa hal ini mungkin sekali untuk diwujudkan. Anything is POSSIBLE if you really want to.

Rasa vibrasi positip dalam diri terus meningkat, maka gelora usaha untuk berkaryapun meningkat. Saat karya meningkat, maka hasilpun akan mengikuti. Begitu selanjutnya dan siklus ini akan semakin besar dan semakin besar. Lalu, siap untuk langkah selanjutnya yakni ke 18.

18. Rp. 1.310.720.000,- Rp. 2.621.430.000,-

Bagaimana hasilnya? Anda haruslah mencobanya dan rasakan sendiri, sungguh luar biasa seru deh!

Begitulah pengalaman saya dalam menerapkan apa yang Pak Wiwoho ajarkan kepada kami para muidnya yakni cara cepat yang sudah teruji untuk menjadi Milyarder. Sederhana, cepat dan teruji. Thanks Pak Wiwoho!

Mindset kaya raya buat saya adalah "The more money I have, the more money I have to give"

Penutup, tetaplah ingat pesan orang tua kita jaman dulu:

"Jangan belanjakan uang yang belum berada di tangan"

"Jangan belanjakan uang yang bisa ditabung"

"Jangan tabung uang yang harus dibelanjakan"

Krishnamurti
(http://pur-nomo.blogspot.com)

Brian Tracy: Delapan Puluh Persen Uang Dihasilkan Oleh Entrepreneur Dan Sales Person

Berita baik ini disampaikan oleh Brian Tracy dalam seminar Sales Mastery 2006 di Ballroom Hotel Mandarin, Jakarta, Selasa 17 Oktober 2006. Fakta ini bukanlah hal yang baru buat saya. Cuma, pengulangan dari Brian Tracy ini semakin meyakinkan saya bahwa saya berada di jalur yang tepat.

Memang, peluang terbesar menjadi kaya di dunia adalah menjadi entrepreneur dan sales person. Sementara 20 persen sisanya dibagi kepada para selebritis, politikus, birokrat, atlet, profesional dan pekerjaan-pekerjaan dengan keahlian khusus lainnya. Bagian yang 20 persen ini khusus diperuntukkan bagi orang-orang dengan special talent yang hanya dimiliki oleh sebagian kecil penduduk bumi alias minoritas.

Ada kesamaan dari 500 orang terkaya di Amerika Serikat, yaitu tidak ada yang mereka semua memulainya tidak dari kualitas hidup yang sama. Mereka semua memulainya dari nol.

Berita baiknya, semua keterampilan untuk menjadi kaya melalui jalur entrepreneur dan sales bisa dipelajari, kata Brian Tracy yang telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 1.000 perusahaan dan berbicara di hadapan lebih dari 3 juta orang ini.

Masalahnya adalah untuk mempelajari semua keterampilan itu butuh usaha keras dan waktu. Kenyataannya, 80 persen orang itu malas untuk take action mewujudkan cita-cita dan keinginannya. Untuk mulai mempraktekkan keterampilan baru itu pun butuh perjuangan yang berat. Namun, ilmu atau keterampilan itu akan semakin mudah dikuasai setelah dipraktekkan berulang-ulang. Dengan terus mempraktekkannya, maka proses selanjutnya akan semakin cepat dan semakin cepat saja. Ibarat orang belajar naik sepeda, lama kelamaan dia akan bisa naik sepeda tanpa memegang setangnya. Bahkan bisa berakrobat di atas seutas tali.

Penulis produktif yang rata-rata menghasilkan 4 buku per tahun ini kemudian menceritakan kisah bagaimana kawannya belajar keterampilan di bisnis real estate. Awalnya berat sekali baginya untuk membeli properti pertamanya. Butuh waktu 6 bulan. Kemudian dibutuhkan waktu 5 bulan untuk properti keduanya, lebih singkat. Empat bulan kemudian dia dapat properti ketiganya. Kemudian bahkan dia bisa membeli properti sekali seminggu. Dan akhirnya dia bisa membeli 100 properti sekaligus. Ya, dia mempraktekkan pengulangan terus menerus. Repetition is the mother of skill. Karena sudah terbiasa, lama kelamaan dia hanya menggunakan intuisi saja untuk membeli propertinya.

Sebenarnya banyak yang bisa saya sharing dari seminar ini. Insya Allah akan saya lanjutkan dalam tulisan berikutnya.

Salam FUUUNtastic TDA!
Roni, (http://roniyuzirman.blogspot.com)