Tuesday, January 8, 2008

Sukses Melalui Kartu Kredit

Judul bisa sangat menipu. Bukankah selama ini kita sering dengar banyak orang yang tercekik oleh tagihan kartu kreditnya ?

Ada yang sampai tercekik karena memiliki 10 kartu kredit dan semuanya sudah jatuh tempo, di kejar-kejar debt kolektor, malu sama teman-teman sekantor atau tetangga karena sering ditagih, dan lain-lain.

Benar banyak kisah-kisah orang tercekik karena pemakaian kartu kredit yang salah, namun disisi lain banyak orang yang tadinya gak punya apa-apa malah menjadi kaya karena memiliki kartu kredit.

Orang yang yang tercekik biasanya adalah orang yang memakai kartu kredit untuk keperluan konsumtif semata dan asal gesek! Sementara orang yang sukses dengan kartu kredit karena memakainya dengan bijak !!

Ini sepenggal cerita nyata dari penggunaan kartu kredit yang positip:
Suatu hari si A, ketika masih jadi karyawan memulai usahanya, mulai dari kecil-kecilan. Alkisah usaha si A mulai lumayan maju, tapi ia kekurangan modal. Mau pinjam ke Bank, belum tahu cara dan permainannya dan gak ada agunan. Mau pinjam ke kawan, kawan-kawannya kebetulan pada bokek juga (saya nggak lho… modal saya sebagian saya pinjam dari teman yang tentunya dengan imbalan profit tertentu seringkali sama atau sedikit lebih rendah daripada kartu kredit).

Akhirnya ia datang ke seorang yang dianggapnya pintar bisnis, dan ia di sarankan untuk buat kartu kredit, memanfaatkan jabatannya sebagai karyawan, memakai slip gajinya.

“Berapa saya harus buat kartu kredit pak?” Tanyanya

“Buat saja sekalian di 10 bank, jangan tanggung-tanggung”

Kemudian ia melakukan apa yang di ajarkan guru bisnisnya. Singkat cerita akhirnya setelah kurang lebih satu bulan ia keluar masuk bank ia memiliki 10 kartu kredit dan ia mendatangi guru bisnisnya

“Pak, saya sekarang sudah memiliki 10 kartu kredit, sekarang harus di apakan?”

“Begini”, kata guru bisnis itu.

“Sekarang kamu perlu berapa juta untuk modal usahamu?”

“15 juta saja pak”

“Oke, gini.Sekarang dari setiap kartu kreditmu itu, kamu tarik tunai setiap hari masing-masing 2 juta untuk 8 kartu kredit saja, lalu yang 2 jangan kamu pakai dulu….Jadi kamu akan mendapat sekitar 16 juta, 2 juta perkartu kredit di kali 8 kartu kredit, oke……dan sekali lagi yang 2 dari kartu kreditmu jangan ditarik, untuk membayar nanti jika masing-masing kartu kredit tersebut jatuh tempo!”

“Lalu kamu bisa pakai uang tersebut sebagai modal usahamu…”

“Nanti kalau kartu kredit mu yang pertama akan jatuh tempo, kamu tarik tunai salah satu kartu kreditmu yang tidak dipakai - yaitu yang 2 buah, ambil 2 juta atau secukupnya untuk membayar kartu kredit pertamamu yang akan jatuh tempo, sehingga kamu tidak keluar uang dari kantongmu…demikian seterusnya…kartu kredit yang telah kamu bayar, besoknya juga kamu bisa kamu tarik tunai lagi…….”

“Semoga kamu segera sukses” Kata guru bisnisnya

Si A melakukan yang di ajarkan guru bisnisnya …

Singkat cerita si A sukses dan sekarang memiliki toko di beberapa tempat.

Bekerja samalah dengan merchant!
Kartu kredit bisa digunakan untuk menarik tunai di atm-atm, namun terbatas nilai penarikannya, paling banyak 60% dari kredit limit anda, belum lagi bank-bank tertentu hanya membatasi jumlah yang kecil yang bisa kita tarik tunai dalam atm, dan ada biaya yang cukup besar lagi, misalnya setiap kali menarik di atm anda di kenai biaya 50.000 dan juga bunga penarikan tunai di bank-bank tertentu lebih besar dari pada bunga pembelanjaan.

Oleh sebab itu alangkah baiknya jika anda bisa bekerja sama dengan merchant-merchant.
Merchant adalah toko-toko atau tempat-tempat yang menerima pembayaran dengan kartu kredit.
Tanyakan kepada ownernya, Apakah bisa tarik tunai?
Biasanya sih bisa, dan memberi tahu potongannya, anda tawar saja.

Lebih baik lagi kalau owner merchantnya kawan anda sendiri, bisa tanpa potongan.

Kalau di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, banyak yang mengiklankan tarik tunai dengan bunga dari 2 sampai 5 persen, rata-rata 3 persen (lihat saja iklan-iklan tersebut seperti di Koran post kota, dan lain-lain.

Ada juga yang dengan teknik membeli emas lalu jual lagi, biasanya potongannya malah lebih besar, jadi cari merchant saja, nego potongannya/cashnya

Oh ya... Anda pernah baca buku "Menjadi Karyawan Beromset Miliaran"?. Nah disitu penulis tsb yaitu Masbukhin juga pakai kredit card buat beli kios.

Cara-cara di atas memang agak ekstrim atau bisa dikatakan gila tetapi masih masuk akal. Cara ini meskipun tidak 100% pernah saya gunakan juga pada waktu kekurangan modal. Dan ternyata nggak ada masalah.

Nah yang penting ketiadaan modal sudah terpecahkan. Tinggal Anda yang menjalankan usahanya harus hati-hati dan tetap harus diingat bahwa sisa profit yang diperoleh setelah dikurangi bunga kartu kredit masih cukup. Yang harus diingat juga cara di atas hanyalah permulaan saja selanjutnya pada kredit bank
karena bunganya lebih ringan.

Semoga bermanfaat

Salam,
Yoyok
De Limabelas Furniture
(http://yoyoksd.blogspot.com)

1 comment:

blog keperawatan said...

Yah,,, ide bagus,,, saya juga dengar ide ini dari seminar bisnis,,, Bisa dipercay ini ide,,, lanjutkan mas... Tetap sehat,, tetap semangat,, pokoke MAKKKNYUSSSS