Thursday, October 18, 2007

Pelajaran Dari Ray Kroc, Pendiri McDonald's

Hari Kamis kemarin, 16 Maret 2006, saya sempat ngobrol dengan seorang rekan TDA yang sedang menjalankan usaha sebuah waralaba lokal. Beliau menyampaikan mengenai keadaan usahanya yang berkejar-kejaran antara omzet dan harus menutup biaya operasional, terutama uang sewa tempat yang terus naik setiap tahun.

Ini salah satu pelajaran Robert Kiyosaki yang saya coba jalani dengan bisnis saya. Robert Kiyosaki dalam bukunya Rich Dad, Poor Dad selalu menekankan “URUSLAH BISNIS ANDA SENDIRI.”

Robert Kiyosaki mengisahkan tentang seorang pendiri McDonald’s, Ray Kroc yang bercerita di depan mahasiswa MBA di University of Texas pada tahun 1974. Ray Kroc bertanya pada mereka, bisnis apa yang ia geluti. Mereka tertawa dan menjawab, siapa sih yang tidak tahu kalau ia berbisnis hamburger.

Ray tertawa kecil karena sudah menduga jawaban tersebut. Lalu ia menjawab bahwa ia tidak berbisnis hamburger. “Bisnis saya adalah REAL ESTAT.” Ray menjelaskan sangat panjang lebar mengenai sudut pandangnya ini. Real estat dan lokasinya adalah faktor paling signifikan dalam keberhasilan setiap waralaba. Pada dasarnya, orang yang membeli waralaba juga membayar atau membeli tanah di bawah waralaba untuk perusahaan Ray Kroc.

Saat ini McDonald’s adalah pemilik tunggal real estat yang terbesar di dunia. McDonald’s memiliki beberapa perempatan dan sudut jalan yang paling berharga di Amerika, dan juga di bagian-bagian lain dunia.

Cerita Ray Kroc inilah yang awalnya membuat saya sedikit “memaksakan diri” untuk membeli kios pertama kami (saya dan suami), sekitar 2 tahun lalu. Dalam pikiran saya saat itu, apa yang akan dijual itu urusan nanti. Saya bisa menjual apa saja, tergantung kemauan pasar nanti.

Saya bersyukur bahwa apa yang saya lakukan telah banyak memberi pelajaran bagi saya. Dari sedikit memaksakan diri itulah akhirnya saya belajar lebih banyak tentang usaha dan pemilihan lokasi yang bagus. Tinggal saat ini “belajar” lebih giat lagi untuk mengembangkan usaha yang lebih profitable sehingga bisa menambah aset bisnis. Juga tujuan passif income segera tercapai. Seperti tertulis dalam Cash Flow game “To get out of the Rat Race and onto the Fast Track by building up your Passive Income to be greater than your Total Expenses”

By : Febby Rudiana
(http://bunda-alif.blogspot.com)

No comments: