Monday, September 3, 2007

Bisnis Bagi Pemula

Beruntunglah mereka yang memiliki keluarga pengusaha. Sejak kecil, sudah dibiasakan dengan kegiatan-kegiatan bisnis. Sehingga tidak heran, mereka sudah tidak canggung lagi ketika suatu saat menjalankan bisnis mereka sendiri.

Saya tidak seberuntung itu. Keluarga besar saya, baik dari pihak Ibu maupun Bapak sangat jarang yang menjadi pedagang/pengusaha. Menjadi PNS, anggota TNI/Polri maupun karyawan, adalah profesi utama keluarga saya.

Lalu, apakah saya akan menerima begitu saja nasib saya? Hanya karena saya tidak terbiasa dengan kegiatan bisnis, atau pola pikir/mindset seorang pengusaha, terus saya akan menyerah dan selamanya menjadi karyawan?

Pengalaman memang penting. Tapi kita tidak harus mengalaminya sendiri. Pengalaman orang lain juga bisa dijadikan pelajaran. Untunglah, saya menemukan website Pendiri TDA (http://roniyuzirman.blogspot.com) ini. Saya juga berkesempatan untuk mengikuti workshop Enterpreneur University-nya Pak Purdi E Chandra (http://purdiechandra.com). Sejak itu, proses menjadi seorang pengusaha sepertinya mengalir begitu saja.

Di TDA, banyak sekali inspirasi maupun tips yang sifatnya street smart. Di EU, selain mendapatkan tips-tips bisnis, saya juga bertemu dengan partner bisnis saya sekarang, yaitu Candra (http://candrasyarif.blogspot.com) dan Zainal (http://zainalafandi.blogspot.com). Masih ada satu partner lagi yaitu Juni. Tanpa kita sadari, kita berempat ternyata memiliki kompentensi masing-masing, yang saling melengkapi. Candra kuat di keuangan, maklumlah, latar belakang keluarganya memang pengusaha semua. Juni sangat bagus di SDM dan birokrasi. Zainal, sebagai manajer sebuah perusahaan konsultan, kemampuan manajerialnya sangat bagus. Sementara saya sendiri lumayan bagus di ide-ide marketing, dan bisa memanfaatkan kontraktor-kontraktor rekanan perusahaan tempat saya bekerja untuk merenovasi tempat usaha.

Saya berkesimpulan, seseorang yang sangat awam di bidang bisnis seperti saya tetap bisa menjadi seorang pengusaha jika melakukan hal-hal seperti berikut :

1. Tetap belajar dan selalu open mind. TDA adalah resources yang bagus.

2. Berkolaborasilah. Sangat beresiko bagi seorang awam untuk mencoba berbisnis sendiri. Dengan berkolaborasi, modal menjadi lebih ringan, dan semua hal bisa dipikirkan bersama-sama.

3. Perluas networking.

Itu adalah langkah untuk berpindah ke kuadran kanan versi saya. Barangkali dari pembaca ada yang mau menambahkan?
Ahadi (http://ahadisaja.blogspot.com)

No comments: