Tuesday, August 7, 2007

Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya?


Ditulis oleh: safir senduk. penerbit: elex media komputindo. isbn: 979-20-7851-7. 121 halaman. dicetak pertama kali desember 2005 kemaren, langsung habis, dicetak kedua kalinya pd bulan yg sama, habis juga. baru akhir januari kemaren saya nemu buku ini di uranus. harga resmi versi gramedianya 22.500 rupiah, tapi di uranus kalo nggak salah inget jadi 18.300 rupiah.

pilihan judulnya keren, sangar. nggak kalah sangar dg judul bukunya kafi kurnia: anti marketing, atau jangan mau seumur hidup jadi orang gajian-nya valentino dinsi, atau all marketers are liars-nya seth godin. di dalam, kontennya juga nggak kalah bagus. safir senduk membagi ilmunya dg bahasa yg enak, nggak butuh mikir sampek botak, n empiris (tips2nya bisa diaplikasikan langsung).

di bab pertama, safir menjelaskan rahasia menjadi kaya sebagai seorang karyawan. ide dlm bab ini menantang pendapat robert kiyosaki tentang siapa2 saja yg bisa kaya. dlm bukunya rich dad poor dad, kiyosaki secara implisit mengatakan bahwa yg bisa kaya itu kalo nggak business owner ya investor. mereka yg karyawan ato freelancer nggak akan bisa kaya. tapi dlm buku ini safir berpendapat bahwa karyawan juga bisa kaya. gimana? safir punya 5 kiat untuk itu:

kiat 1: beli dan miliki sebanyak mungkin harta produktif.
apa itu harta produktif? harta produktif adalah harta yg bisa memberikan penghasilan pd pemiliknya, entah pemasukan bulanan atau keuntungan kalo dijual lagi. contohnya antara lain: tabungan yg nggak diambil2, reksadana, koin emas, rumah yg dikontrakkan, komputer yg direntalkan, motor yg diojekkan, dsb. selain itu digolongkan sbg harta konsumtif.

kiat 2: atur pengeluaran anda.
di bagian ini safir menjelaskan bedanya kebutuhan dan keinginan, gimana sorting prioritas, dan mengetahui cara yg baik dlm mengeluarkan uang untuk setiap pos pengeluaran. topik ini sebenernya sudah sering ditulis di banyak buku atau website, sudah banyak juga seminar2nya. jadi sebenernya cerita lama, basbang. tapi ada satu kalimat penting yg perlu diingat:

kiat 3: hati-hati dengan utang.
tau nggak apa bedanya ngutang dg nabung? ngutang artinya bersantai2 dahulu, baru merasakan susahnya di belakang. kalo nabung artinya bekerja keras dulu, baru mendapatkan nikmatnya di belakang. fakta: orang indonesia lebih senang ngutang daripada nabung. tapi nggak semua utang itu jelek lho, contoh kasus: edi beli tanah kosong dg cara ngutang ke bank, dicicil selama 5 tahun dg bunga 21%. karena lokasi tanah itu bagus, diperkirakan dlm 5 tahun harga tanah itu bisa naik sampek 36%. pd situasi ini, bolehlah edi beli tanah itu walopun nggak punya uang.

kiat 5: miliki proteksi.
apa yg dimaksud dg proteksi? proteksi disini adalah perlindungan bila terjadi satu resiko pd keluarga. apa yg dilindungi? keuangannya. menurut safir, proteksi bisa didapat dg 3 cara: memiliki asuransi, memiliki dana cadangan, atau memiliki penghasilan lain di luar gaji yg kalo bisa didapat terus menerus.

tapi, materi paling penting dari buku ini ada di bab terakhir: kesimpulan. setelah mengajarkan kiat2 kaya tersebut diatas, pd bab ini safir menyebutkan: 'belajar' dan 'melakukan' adalah 2 hal yg sangat berbeda. banyak orang yg lebih senang belajar, belajar dan belajar, tapi ketika harus melakukan apa yg dipelajari, hmmm...


ketika anda berhemat, berhematlah secara kreatif, bukan menderita.
--safir senduk.

(http://mimimama.blogspot.com}

Komentar rahasia-bisnis : Jadi karyawan aja bisa kaya, masa jadi pebisnis ngak bisa sih :)

No comments: