Tuesday, August 21, 2007

The Spirit Of Excellence

The spirit of excellence atau semangat untuk memberikan yang terbaik harus kita miliki dalam bidang pekerjaan apa pun.

Keunggulan timbul ketika pelaku memiliki semangat untuk memberikan yang terbaik. Setiap pekerjaan mencerminkan gambar diri pelakunya, apa pun yang ia kerjakan. Entah itu mencuci mobil, menyapu lantai, atau mengecat rumah.

Lakukanlah sesuatu dengan baik pada kesempatan pertama, sehingga anda dapat berharap akan memperoleh hasil yang terbaik ketika pekerjaan itu selesai.

Contoh orang yang memiliki spirit of excellence adalah Michaelangelo. Setelah memahat sebuah patung selama beberapa hari, ia membutuhkan waktu yang lama untuk memoles setiap detail yang tampaknya tidak terlalu berarti bagi orang yang melihatnya.

Ketika ditanya mengapa ia melakukan itu, Michaelangelo menjawab, “Hal-hal sepele menciptakan kesempurnaan dan kesempurnaan bukanlah hal yang sepele.”

Banyak orang tidak peduli berapa lama anda menyelesaikan sebuah pekerjaan, tetapi mereka akan mengingat kesempurnaan pekerjaan anda.

"Jika seseorang terpanggil untuk menjadi penyapu jalan, ia harus menyapu jalan seperti Michaelangelo melukis, atau Beethoven menciptakan komposisi musik, atau Shakespeare menulis puisi. Ia harus menyapu jalan dengan begitu baiknya,
sehingga para penghuni surga dan bumi akan berhenti dan berkata, di sini hidup seorang penyapu jalan yang melakukan pekerjaannya dengan baik." ~ Martin Luther King, Jr.

Seseorang tidak boleh berkompromi dalam kualitas dan pelayanan. Dikisahkan bahwa Ray Kroc, pendiri McDonald, menemukan seekor lalat saat berkunjung ke sebuah restoran McDonald. Dua minggu kemudian pemilik restoran itu kehilangan hak waralabanya.

Ray Kroc berkata, “Anda seharusnya bekerja untuk suatu kebanggaan dan prestasi. Saya tumbuh dari pemahaman bahwa imbalan akan datang kemudian.”

Perasaan bahwa pekerjaan sudah dilakukan dengan baik juga merupakan imbalan tersendiri. Lebih baik melakukan pekerjaan kecil dengan baik daripada melakukan banyak pekerjaan yang hasilnya buruk.

Sumber: Kiat Menjadi Pemenang, Shiv Khera, PT Prenhallindo, Jakarta, 2002, hlm. 58.
(http://tipsngeblog.blogspot.com)

No comments: